Muhamad Firdaus
Hey stranger, you are welcoming here . This is my official bloggie . No copycat here . Every single things here is purely from my heart . Freako, Weirdo, Monsta . I will be really appreciate if you be kind to me . Thanks :)

Template by Muhamad Firdaus
Contact: Facebook | Twitter | Blogger

Kita sering tersenyum bahagia namun hati kita bukan seperti yang digambarkan. Oleh kerana sikap hormat, menjaga hati dan keterpaksaan dalam sesebuah perhubungan, kita sering berlakon untuk terus senyum di mata semua orang walaupun hati kita menjerit pilu. Terlalu mudah bagi kita mengorbankan perasaan kita sendiri pada sesuatu yang kita inginkan hingga kita lupa bahawa hati kita menjerit meminta pertimbangan. Kitalah manusia yang suka memakai 'topeng' pada wajah kita sendiri. Tanpa kita sedar, selama ni kita hanya hidup dalam keadaan yang hipokrit.

Bibir tersenyum, hati menangis. Disaat semua meninggalkan kita, disaat semua memperlekehkan kita, disaat kita dihina dan disaat kita ditertawakan tetapi kita menerima semuanya dengan senyuman dan terus tersenyum walaupun hakikatnya kita merasa sakit yang teramat. Cuba tanya balik pada diri, apakah perngorbanan aku ini terbaik untuk mereka? Tapi bagaimana dengan aku? Jika aku sakit, adakah aku bahagia? Benarkah kita bahagia?